Seorang daripada para solihin berkata:
" Kurenungi dan kufikir, dari manakah syaitan itu memasuki hati manusia, tiba-tiba kudapati syaitan memasukinya dari sepuluh pintu:
- Tamak dan jahat sangka, lantas aku menghadapinya dengan sifat menaruh kepercayaan dan dengan berpada dengan apa yang ada setelah berusaha dan berikhtiar
- Cintakan hidup dan panjang angan-angan, lantas aku menghadapinya dengan rasa takut terhadap kedatangan maut dengan tiba-tiba
- Cintakan kerehatan dan nikmat, lantas aku menghadapinya dengan meyakini bahawa nikmat itu akan hilang dan meyakini balasan buruk
- Kagum pada diri sendiri(ujub), lantas aku menghadapinya dengan mensyukuri nikmat-nikmat pemberian Allah dan takutkan balasan siksa
- Pandang rendah terhadap orang lain dan tidak menghormati mereka , lantas aku menghadapinya dengan cara mengetahui hak-hak dan kehormatan mereka
- hasad, lantas aku menghadapinya dengan qanaah(berpuas hati dengan apa yang ada setelah puas berikhtiar dan berusaha) dan redha terhadap pemberian Allah kepada makhlukNya
- riak dan sukakan pujian manusia, lantas aku menghadapinya dengan sifat ikhlas
- bakhil, lantas aku menghadapinya dengan meyakini bahawa apa yang ada di tangan makhluk itu akan binasa sedang apa yang ada di sisi Allah itu akan kekal
- Takabbur, lantas aku menghadapinya dengan sifat tawadhuk
- Tamak, lantas aku menghadapinya dengan yakin terhadap balasan Allah dan tidak mengharapkan sesuatu daripada manusia
(dipetik daripada buku 'Apa Erti Saya Menganut ISLAM?' : karya Fathi Yakan)
0 comments:
Post a Comment